Majalah bisnis Forbes selalu mengikuti perkembangan bisnis dunia, hal ini juga mencakup akan daftar orang-orang terkaya dunia. Di antara daftar tersebut ada beberapa nama orang Indonesia, berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia pada akhir tahun 2012 Forbes dalam kekayaan US Dollar ($) dan Rupiah Indonesia (kurs 9600).
10. Kiki Barki ($ 1,7 Miliar)
Kiki Barki adalah pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang tambang batu bara dengan perusahaannya yang bernama PT. Harum Energy TBK. Ia memulai puncak kejayaannya ini dengan memasok batu bara sedikit demi sedikit dan merambah ke bursa saham Indonesia, di sinilah ia menghasilkan pelepasan saham yang dapat bertotal sampai 1,04 Triliun Rupiah.
Saat ini, Barki sedang berusaha mempertahankan mayoritas kepemilikan dari perusahaannya ini. Saham lain yang dimiliki Kiki Barki adalah Cockatoo Coal dari Australia. Kekayaan Barki dikatakan senilai $ 1,7 Miliar atau setara dengan 16 Triliun Rupiah.
9. Chairul Tanjung ($ 2 Miliar)
Chairul Tanjung, pengusaha Indonesia ini memasukkan dirinya ke dalam daftar Forbes untuk orang terkaya Indonesia melalui berbagai macam usahanya yang bernaung di bawah CT Group, atau sebelumnya dikenal dengan nama Para Group di akhir Desember 2011. Contoh-contoh unit usaha yang mungkin pernah Anda dengar adalah Bank Mega, Bank Syariah, Trans Corp, CT Global Resource Energy.
Pengusaha Indonesia yang memiliki Trans7 dan Trans TV ini dinilai memiliki kekayaan sebesar $ 2 Miliar atau setara dengan 19 Triliun Rupiah
8. Sri Prakash Lohia ($ 2 Miliar)
Orang terkaya di Indonesia pada urutan ke-8, Sri Prakash Lohia mendpatkan kekayaan dengan statusnya sebagai Penemu dan ketua dari Indorama Corporation. Indoramat Corporation adalah perusahaan yang bergerak di bidang poliester yakni polietilen, polipropilen, fiber poliester, kain dan sarung tangan medis.
Ia memiliki koleksi terkenal akan berbagai litografi berwarna. Adiknya, Aloke adalah Miliarder Thailand, kakak iparnya adalah miliarder India, Lakshmi Mittal. Kekayaan Sri Prakash Lohia diafsirkan setara dengan Chairul Tanjung, yaitu $ 2 Miliar atau 19 Triliun Rupiah.
7. Achmad Hamami ($ 2,2 Miliar)
Mantan pilot jet elit, Achmad Hamami menjadi kolonel paling muda di militer Indonesia. Ia mengambil keputusan untuk pensiun karena banyaknya korupsi di tempat kerjanya. Lalu ia memulai usahanya dengan mengajarkan murid-murid di rumahnya. Teman keluarganya membantunya untuk melakukan investasi terkait kendaraan-kendaraan besar seperti Traktor dan inilah yang menjadi penghasilan utamanya, yakni Trakindo Utama.
Kekayaan Achmad Hamami dinilai sebesar $ 2,2 Miliar atau setara dengan 21 Triliun Rupiah.
6. Peter Sondakh ($ 2,6 Miliar)
Peter Sondakh adalah ketua dari Rajawali Group, yang baru saja menyelesaikan daftar pertambangan batu barannya melalui perusahaannya, PT Golden Eagle Enery. Hal ini meningkatkan saham sebesar 400%. Ia membiayai Rajawali Foundation untuk Asia di Universitas Harvard untuk meningkatkan beasiswa di Asia. Ia juga mempunyai rumah di Berverly Hills.
Pengusaha Indonesia yang juga memiliki perusahaan baik dalam maupun luar negeri ini dikatakan memiliki kekayaan sebesar $ 2,6 Miliar atau setara dengan 25 Triliun Rupiah
5. Sukanto Tanoto ($ 2,8 Miliar)
Sukanto Tanoto, lahir di Medan pada tanggal 25 Desember 1949, memulai usahanya sebagai pemasok perlengkapan dan material untuk perusahaan minyak negara, Pertamina. Sukanto Tanoto kemudian bergerak ke perusahaan perhutanan. Bisnisnya sekarang ini adaah Raja Garuda Emas International atau Royal Golden Eagle International (RGEI), sebuah perusahaan induk dengan aktivitas seperti kertas, pembangunan, minyak kelapa sawit dan ekstor bisnis energi.
Kekayaannya dinilai $ 2,8 Miliar atau setara dengan 27 Triliun Rupiah.
4. Martua Sitorus ($ 3 Miliar)
Martua Sitorus, dikenal juga dengan nama Thio Seng Hap, merupakan pengusaha Indonesia yang bersama-sama dengan partnernya Robert Kuok mendirikan Wilmar International, perusahaan minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di tahun 2011, mereka membeli London's Aviva Tower.
Kekayaan Martua Sitorus ditafsirkan senilai $ 3 Miliar atau setara dengan 28 Triliun.
3. Low Tuck Kwong ($ 3,6 Miliar)
Low Tuck Kwong memulai bisnis di Indonsia di tahun 1973 dengan perusahaan konstruksi untuk pekerjaan umum, bawah tanah dan laut. Lalu pada perkembangannya, perusahaan konstruksi ini mendapatkan kontrak bata bara. Ia berganti kewarganegaraan Indonesia pada tahun 1997 yang dimana 5 tahun kemudian mengakuisisi PT Gunung Bayan Pratamacoal dan PT Dermaga Perkasaprataman dalam tambang dan batu bara. Lalu ia membentuk PT Bayan Resource sebagai perusahaan induk yang juga merupakan perusahaan yang membesarkan namanya.
Dikatakan memiliki kekayaan senilai $ 3,6 Miliar atau setara dengan 34 Triliun.
2. Michael Hartono ($ 6,3 Miliar)
Michael Bambang Hartono atau lebih dikenal dengan Michael Hartono merupakan salah seorang pemilik perusahaan rokok kretek terbesar di Indonesia, Djarum. Michael bersama dengan adiknya R Budi Hartono mengibarkan Djarum ke lingkup internasional setelah mereka mewarisi Djarum dari ayahnya Oei Wie Gwan.
Kekayannya dinilai mencapai $ 6,3 Miliar atau setara dengan 60 Triliun.
1. R Budi Hartono ($ 6,5 Miliar)
Robert Budi Hartono, seperti yang telah diceritakan di informasi mengenai kakaknya Michael Hartono, ia dan kakaknya mengembangkan Djarum ke kalangan Internasional dan membesarkan nama mereka berdua, serta mematenkan nama mereka berdua ke kalangan teratas orang terkaya di Indonesia.
Bersama-sama dengan kakaknya, mereka memiliki Grand Indonesia, sebuah mall, bangunan perkantoran dan kompleks hotel yang mewah di tengah-tengah Jakarta. Mereka juga membeli Kaskus, melalui Global Digital Prima Ventures, ia juga memiliki saham terbesar untuk BCA.
Kekayaan Budi Hartono dinilai sebesar $ 6,5 Miliar atau setara dengan 62 Triliun.
